banner 728x250

Stunting di Pangkalpinang Turun 25%

BE,PANGKALPINANG – Angka Stunting di Kota Pangkalpinang terus mengalami penururan kurang lebih 25% dari bulan Agustus 2023 hingga saat ini.

Sebelumnya, ada sebanyak 108 anak dan balita yang dinyatakan Stunting. Hari ini, kita ketahui turun menjadi 88 anak. Artinya Stunting di Pangkalpinang mengalami penurunan sebesar 25%, tentunya nanti diakhir bulan maret diharapkan mengalami penuruan yang lebih signifikan lagi.

Hal itu disampaikan Pj Walikota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan, saat menggelar Rapat Koordinasi Rembuk Stunting oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pangkalpinang Tahun 2024, di Ruang OR Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Kamis (07/03/24) pagi.

“Sebelumnya tim sudah menggelar rembuk stunting di tingkat kecamatan, dalam percepatan dan penurunan stunting dan hari ini rembuk bersama stakeholder terkait,” ungkap Lusje.

“Alhamdulillah Pangkalpinang mengalami penurunan sebesar 25%. Semoga angkanya terus menurun, yang sebelumnya ada sekitar 108 anak menjadi 88 orang anak,” tambahnya.

Saat ini, lanjut Lusje, Lokus stunting di Pangkalpinang ada di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Rangkui, Kecamatan Bukit Intan dan Kecamatan Taman Sari.

“Terkait regulasi pemberian bantuan stunting kepada warga yang bukan dari Pangkalpinang, secepat mungkin kita akan carikan solusi terbaik. Saat ini kita fokuskan ke warga Pangkalpinang terlebih dahulu, dengan dibuktikan KTP Pangkalpinang,” jelasnya.

Senada dengan Pj Walikota Lusje, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Pangkalpinang, Agustus Affendi mengatakan bahwa untuk tiga kecamatan yang disampaikan Ibu Walikota akan lebih diprioritaskan dalam menekan angka Stunting.

“Karena di tiga kecamatan tersebut angka stuntingnya yang paling banyak diantara kecamatan lainnya. Jadi, kami akan fokuskan di tiga kecamatan ini,” terangnya.

“Jumlah stunting yang ada di Kota Pangkalpinang pada bulan Agustus 2023 lalu ada sekitar 108 anak, tetapi untuk sekarang karena belum masuk bulan timbangan jadi rilisnya belum ada. Intinya kami akan terus melakukan upaya yang terbaik untuk menekan angka stunting di Pangkalpinang,” pungkas dia. (JP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *