banner 728x250

DLH Basel Bangun Bank Sampah Induk

BE,TOBOALI- Dalam upaya untuk meningkatkan pengelolaan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Selatan telah memulai pembangunan Bank Sampah Induk di jalur parit 2, menuju perkantoran Komplek Pemerintahan Kabupaten Bangka Selatan, Kamis (24/08/2023).

Fasilitas inovatif ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam pemilahan sampah, khususnya sampah plastik, serta menghasilkan nilai ekonomi dari limbah yang dapat didaur ulang.

Dukungan finansial yang signifikan datang dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang memberikan injeksi Dana Alokasi Khusus sebesar Rp 824 juta untuk pembangunan fasilitas ini.

Bank Sampah Induk ini direncanakan bukan hanya sebagai tempat penampungan, tetapi juga sebagai fasilitator yang menghubungkan berbagai unit bank sampah dengan pengepul plastik daur ulang. Hal ini diharapkan dapat membantu memisahkan sampah-sampah plastik sebelum akhirnya diolah lebih lanjut.

Menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bangka Selatan, Agung Prasetyo Rahmadi, bank sampah induk ini akan menjadi solusi untuk mengatasi masalah timbunan sampah yang selama ini terjadi.

“Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan sampah plastik yang masuk ke Tempat Penampungan Akhir (TPA) dapat dipilah terlebih dahulu, mengingat sebagian besar sampah yang masuk sebelumnya belum terpisah dengan baik,” ucap Agung.

Lanjut Agung, Pembangunan bank sampah induk ini juga dipicu oleh jumlah sampah yang cukup besar di daerah perkotaan. Dengan memusatkan perhatian pada pemilahan sampah plastik, fasilitas ini diperkirakan akan memberikan dampak positif bagi bank sampah lainnya di wilayah Kabupaten Bangka Selatan.

“Selain manfaat praktis dalam pengelolaan sampah, bank sampah induk juga diharapkan akan berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat,” tegas Agung.

Dengan langkah progresif ini, Dinas Lingkungan Bangka Selatan tidak hanya fokus pada solusi jangka pendek terhadap masalah sampah, namun juga mengarahkan pandangan ke masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Sembari meminimalkan dampak sampah plastik terhadap alam, langkah ini mengingatkan kita akan perlunya upaya bersama untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan kita. (Yudi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *