banner 728x250

SPBU Pangkal Balam Diduga Jadi Tempat Mafia BBM

BE,PANGKALPINANG – Dugaan Penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi diduga dilakukan di dalam area Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pangkal Balam.

Berdasarkan informasi yang didapatkan Redaksi, SPBU Pangkal Balam merupakan tempat pengisian BBM khusus untuk mobil tangki pertamina (Onjus).

“Di SPBU Pangkal Balam itu ada Onjus Pak. Setelah melakukan pengisian BBM, biasanya sopir langsung parkir disudut belakang SPBU untuk menguras BBM sebelum dikirimkan ke SPBU tujuan,” ungkap sumber terpercaya media ini, Kamis (25/7/2024) pagi.

Tak hanya itu, dikatakan sumber terpercaya, biasanya ada sekitar 100 Liter hingga 200 Liter BBM dikuras sebelum dikirimkan SPBU tujuan.

“Biasanya gak nentu, itu acak saja nanti yang akan dikuras itu kita gak paham tujuannya ke SPBU mana, biasanya sekitar 100 sampai 200 Liter dikeluarkan dulu, kemudian dikumpulkan ke jerigen,” terang sumber.

“Setelah dikumpulkan dan dimasukan ke jerien, BBM yang dijerigen dimasukan kedalam mobil untuk dikirim ke pembeli,” tambahnya.

Sementara itu, saat wartawan mendatangi salah satu SPBU di Kota Pangkalpinang, pihak SPBU mengatakan bahwa benar ada kekurangan saat menerima pengiriman BBM dari Pertamina.

“Benar Bang, saat dilakukan pembongkaran dari mobil tangki ke tangki penyimpanan SPBU, terdapat selisih sekitar 100 Liter bahkan lebih. Kekurangan sudah kami rasakan sejak akhir tahun lalu,” beber salah satu staf SPBU di Pangkalpinang, yang enggan disebut namanya.

“Kami merasa dirugikan dengan adanya kegiatan ini, kami yang di SPBU terutama Operator sering dituduh menyelewengkan BBM sama atasan,” tambahnya.

Tak hanya itu, sumber media ini meminta, pihak Pertamina dan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk bisa menindak tegas oknum supir mobil tangki yang terlibat.

“Harapan kami, Pertamina dan APH untuk menindak tegas oknum supir yang terlibat dalam penyelewengan BBM ini, terutama oknum di SPBU Pangkal Balam,” tutupnya.

Sementara itu, Direskrimsus Polda Babel, Kombes Pol Joko Julianto dan penanggungjawab SPBU Pangkal Balam saat dikonfirmasi belum memberikan tanggapan.(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *