BE,SUNGAILIAT – Sejak adanya proyek tanah kavling. Warga yang mengeluhkan air sumur berubah hitam pekat di Cokro Aminoto Kelurahan Sungailiat.
Warga menuding, tercemarnya air sumur ini disebabkan proyek kavling dan limbah rumah tangga yang tak kunjung selesai.
Dua sumur milik warga negeri dongeng lingkungan Cokro Wminoto berwarna hitam keruh dalam 1 minggu terakhir. Air sumur ini menghitam dipicu intensitas disebabkan hujan serta puing -puing batu yang disebabkan pengusiran tanah kavling.
Warga menduga hal ini terjadi akibat Proyek Kavling maupun limbah rumah tangga yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga melimpas ke pemukiman dan sumur milik warga.
“Selama ini tidak pernah terjadi. Namun ini terjadi justru karena adanya proyek kavling dan dan saluran rumah tangga, yang belum juga selesai,” kata warga masyarakat Cokro Aminoto RT 05 kelurahan sungailiat lingkungan Cokro,” keluh Su (42).
Su menuding, peristiwa tersebut terjadi karena adanya proyek Tanah Kavling dan saluran rumah tangga, yang tidak kunjung selesai.
“Terjadi karena proyek belum selesai. Dan selama ini baru pertama terjadi. Air sumur kemasukan limbah . Biasanya limbah tidak seperti saat ini, tidak mengalir kemudian meresap ke pemukiman dan sumur warga,” katanya.
Dijelaskan Su, ruas jalan setempat memang terkena proyek saluran air. Di sisi kanan kiri jalan merupakan saluran air untuk pembuangan limbah air dari rumah tangga, sedangkan di tengah untuk saluran air khusus limbah.
“Dulu air sumur ini jernih dan aman dikonsumsi. Masyarakat negeri dongeng memanfaatkannya untuk keperluan sehari hari,” katanya.
” Semuanya belum bisa berfungsi karena belum selesai. Saluran lama pun tidak bisa mengalir. Padahal dalam beberapa pertemuan, seingat saya proyek ini harus kelar secepatnya,Tapi sampai satu minggu ini kok tidak ada kelanjutannya dibiarkan gitu saja dan belum bisa digunakan,” tambahnya.
Diakuinya, rata-rata warga negeri dongeng Cokro Aminoto konsumsi sumur air ini merupakan pemakaian air yang satu-satunya untuk diminum dan digunakan untuk mandi.
Sebelum adanya proyek itu, limbah ada saluran tersendiri. Namun karena adanya proyek, saluran limbah justru tidak ada bahkan mampet melimpas kemana-mana.
” Ya gimana ya saat ini warga pasrah. Kan nggak enak semua jadinya. Ya kita berharap agar saluran itu bisa cepat selesai agar ini tidak terjadi lagi. Kasihan sumur-sumur warga,” katanya.
Pihaknya sendiri, lanjut Su, dan warga terdampak sumur menghitam, sedianya telah melaporkan ke pihak kelurahan. “Kita sudah laporan ke pihak kelurahan. Cuma kita diminta bersabar,” kata warga negeri dongeng kelurahan sungailiat,” ungkapnya.
Warga berharap agar pihak pemerintah memperhatikan keluh kesah warga yang sudah satu minggu ini merindukan air bersih.
“Warga sini semuanya pakai sumur, tidak ada jalur pipa rusak tidak bisa dipakai,” kata warga lainnya.
Hingga berita ini ditayangkan pihak pengembang tanah kavling masih dalam upaya konfirmasi. (red)