banner 728x250
Hukum  

Marwan Berontak Dijadikan Tersangka Korupsi Jual Lahan 1500 Hektare

BE, PANGKALPINANG – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) resmi menetapkan 5 (lima) orang tersangka kasus korupsi pemanfaatan kawasan hutan negara seluas 1500 hektar di hutan produksi Sigambir Kotawaringin Mendo Barat, Kabupaten Bangka tahun 2018 hingga 2021.

Tak hanya menetapkan tersangka, Kejati Babel juga langsung melakukan penahanan terhadap ke-lima orang tersangka.

Adapun ke-lima orang tersangka tersebut, masing-masing yakni Marwan mantan kadis LHK Babel, Ari Setioko Dirut PT NKI , Bambang Wijaya (asn-red), Dicky Markam (asn-red) dan Ricky Nawawi (asn-red).

Asintel Kejati Babel, Fadil Regan mengatakan penetapan tersangka berdasarkan alat bukti yang cukup.

“Berdasarkan dengan alat bukti yang cukup maka penyidik resmi menetapkan lima orang tersangka dan selanjutnya dilakukan penahanan,” ujar Fadil melalui keterangan pers, Senin (26/8/2024).

Sementara itu, Andi Kusuma selaku kuasa hukum dari 3 (tiga) tersangka menyatakan menantang Aspidsus Kejati Babel untuk segera menetapkan tersangka mantan Gubernur Babel, Erzaldi Rosman.

“Menantang Aspidsus Suseno untuk besok sebelum penetapan Pilkada, berani tidak menetapkan mantan Gubernur Erzaldi Rosman sebagai tersangka,” kata Andi.

“Jangan bicara sarana Pilkada itu menjadi sarana untuk penyelamatan diri. Dalam hal ini penegakan hukum yang sifatnya memaksa, jangan tajam dibawah tumpul ke atas,” tukasnya.

Pantauan di Kejati Babel, Marwan yang didampingi keluarganya nampak berontak saat hendak dimasukkan ke dalam mobil untuk dibawa ke Lapas Tua Tunu Pangkalpinang.

” Bunuh saya saja, ambil pistol tembak kepala saya. Saya hanya dijadikan tumbal. Erzaldi Rosman terlibat, Mantan Bupati Bangka, Mulkan juga terlibat termasuk Rudianto Tjen,” teriak Marwan di dalam mobil. (Oby)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *