BE,PANGKALPINANG – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) dinobatkan sebagai Peringkat Kedua pada saat Pembagian Rapor Kinerja Tahun 2022 yang berlangsung di Hotel Soll Marina Pangkalan Baru Bangka Tengah pada Rabu (22/6/2023).
Pembagian rapor diserahkan langsung oleh Pj. Gubernur Kep. Babel Suganda Pandapotan Pasaribu. Total nilai yang diperoleh Diskominfo (Kep. Babel) dalam rapor yakni 84,27. Sebanyak 9 unsur penilaian memperoleh nilai A, di antaranya Inovasi Daerah, Pengukuran Capaian Kinerja Tahunan, Nilai SAKIP, Layanan SPBE PD, Ketepatan Waktu Input Aplikasi ESR, Kehadiran Pegawai Setahun, Kualitas Pengelolaan Barang Milik Daerah, Tingkat Implementasi Kebijakan Pengelolaan Kinerja ASN, dan Implementasi Employer Branding.
Kepala Biro Organisasi Ellyana mengatakan, unsur penilaian yang ditetapkan dalam rapor kinerja ini adalah bagian dari indikator-indikator kegiatan utama reformasi birokrasi berdasarkan Permenpan RB Nomor 3 Tahun 2023 tentang perubahan atas permenpan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Road Map RB dan mengalami perubahan mekanisme penilaian.
“Tahun ini penilaian rapor kinerja melibatkan unsur eksternal yaitu Ombudsman, UBB dan Universitas Muhammadiyah, tak lupa BPS ikut berpartisipasi langsung berkolaborasi dengan Diskominfo dalam hal data sektoral sehingga penilaian lebih objektif lebih transparan dan tanpa disadari peringkat daerah dipacu untuk berlomba-lomba meningkatkan implementasi RB di Pemprov. (Kep. Babel),” ujarnya.
Hal senada diungkapkan juga oleh Pj. Gubernur Suganda, dengan melibatkan pihak eksternal sebagai tim penilai, ini diharapkan bisa membuat hasil penilaian lebih objektif dan transparan.
“Dengan melibatkan pihak eksternal sebagai tim penilai, saya berharap award ini bisa lebih objektif lagi ke depan. Saya juga menginginkan agar tahun depan agenda ini bisa diagendakan di awal tahun agar bisa disesuaikan dengan rencana pemberian reward dan punishment jika tak menyalahi aturan,” ujar Pj. Gubernur Suganda.
“Selamat untuk perangkat daerah yang memperoleh hasil terbaik. Sudah saatnya kita tinggalkan pola kerja lama yang hierarkis, linier, dan monoton yang telah mengakar pada birokrasi kita. Jika tidak segera berubah, kita akan tertinggal karena persaingan semakin ketat,” tambahnya. (Lisia Ayu)