banner 728x250
Bangka  

Pj Bupati Bangka M Haris Panen Timun di Desa ‘Holtikultura’ Puding Besar

BE,PUDING BESAR– Salah satu program Pj Bupati Bangka, M Haris adalah mendorong kemajuan di sektor pertanian. Upaya ini harus dilakukan agar masyarakat menjadikan pertanian sebagai salah satu sumber ekonomi yang bisa diandalkan.

Hal ini diungkapkan M Haris saat ikut panen perdana Timun di kebun milik Suhari, Ketua Kelompok Tani “Serdadu” Desa Puding Kecamatan Puding Besar, Kabupaten Bangka, Sabtu (11/11/2023).

Kedatangan M Haris ke lokasi mendadak setelah mengetahui informasi ada warga yang akan panen perdana timun. Hal ini dilakukan M Haris dalam upaya mendorong Desa Puding menjadi Desa Agro Wisata.

Diketahui Desa Puding Besar adalah sebagai Desa Holtikultura. Perpaduan inilah yang akan dikembangkan di Desa Puding Besar. Saat panen, Haria didampingi PPL setempat Zulpandi, Suhari, dan Ketua Poktan Pra Sejahtera, H. Leo Iskandar atau bisa disapa Haji Fren.

“Dari dulu saya berharap ada desa agro wisata di Kabupaten Bangka nah kedatangan saya ini untuk membekan semangat kepada petani,” kata M Haris.

Desa Puding menurut M Haris memiliki kultur masyarakat petani dari sejak dahulu dan turun temurun sampai saat ini. Mereka perlu bimbingan dan dorongan agar terus semangat dalam bertani. Sebab pertanian jika benar-benar diolah dengan baik hasilnya sangat menjanjikan.

“Kalau sekarangkan banyak warga bertanya hanya untuk mencukupi kebutuhan nah kita dorong agar hasilnya dapat menunjang ekonomi mereka,” kata M Haris

Apalagi menurut M Haris kondisi dan karakteristik tanah di Desa Puding sangat cocok untuk pertanian dan tidak ada timahnya.

Berbeda dengan wilayah lainnya dimana pertanian dilibas oleh pertambangan timah yang merusak lahan lahan pertanian.

“Disini tidak ada timahnya, masyarakat juga masih bertani ini yang harus kita semangati. Apa yang bisa dibantu pemerintah daerah kita bantu mereka butuh apa,” kata M Haris

Bahkan M Haris mendengar masyarakat Desa Puding Besar, akan dilaksanakan program optimalisasi lahan yang diperuntukkan untuk penanaman jagung dengan target luasan bisa sekitar 250 hektare.

Program jagung akan digarap sejumlah kelompok tani antara lain Kelompok Tani Serdadu dipimpin Suhari, Pra Sejahtera dan kelompok masyarakat lainnya.

Program ini dari Kementrian Pertanian melalui Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Ini yang harus kita dukung mereka tau tau dapat program tanam jagung dari Kementerian Pertanian luar biasa itu,” kata M Haris

Sementara Suhari selaku Ketua Kelompok Tani Serdadu Desa Puding mengatakan panen timun yang ia lakukan ditanam dilahan sekitar 0,5 hektar dengan ditanam 7.000 batang timun. Panen perdana menghasilkan sekitar 300-400 kilogram dengan harga beli Rp 5.000 perkilogramnya. Panen akan terus berlangsung setiap hari dengan estimasi 22 kali panen.
“Lumayan lah dengan memanfaatkan lahan setengah hektar hasil yang didapat,” kata Suhari.

Sedangkan terkait program tanam jagung membenarkan mendapatkan program sekitar 250 hektar. Lahan yang digunakan adalah sebagian lahan yang sebelumnya pernah digarap dan lahan lainnya di Desa Puding Besar.

“Tadi Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah datang mengecek lahan dan sebelumya sudah kami laporkan ke pak Pj Bupati Bangka mendapatkan respons dan dukungan beliau,” kata Suhari.

Sementara Kades Puding Besar, Indra, menuturkan pihaknya sangat mendukung program optimalisasi lahan dari Kementan di Puding Besar.

Bahkan sebelumnya, pihaknya sudah melakulan pertemuan dengan sejumlah kelompok tani dan pihak terkait lainnya sebagai langkah sosialisasi awal.

“Intinya kita sangat terbuka dan warga pun sangat mendukung agar program optimalisasi lahan bisa dilaksanakan di Desa Puding Besar,” ujarnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *