banner 728x250

Sandiaga Uno Berikan Motivasi dan Dukungan bagi Pelaku Ekonomi Kreatif di Kabupaten Bangka

BE,BANGKA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) atau Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, hadir secara virtual Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kabupaten/Kota Indonesia di Kabupaten Bangka.

Ia memberikan motivasi dan dukungan kepada para pelaku ekonomi kreatif. Dalam Workshop tersebut, Menparekraf menegaskan pentingnya identifikasi subsektor ekonomi kreatif unggulan daerah di Kabupaten Bangka yang mampu menggerakkan sub-sektor ekonomi kreatif lainnya , serta mendorong Kabupaten Bangka untuk mengikuti rangkaian uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif (PMK3I) sehingga Kabupaten Bangka dapat menjadi bagian dari ekosistem ekonomi kreatif.

“Kami berharap adanya kolaborasi lintas sub-sektor yang akan semakin memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Bangka. Sektor Kuliner dan Kriya yang merupakan subsektor ekonomi kreatif daerah yang pontensial, dapat menjadi ujung tombak yang juga mengangkat sektor ekonomi kreatif lainnya serta sektor pariwisata melalui sinergi kreatif,” ucap Sandiaga.

Sandiaga menambahkan, bahwa dengan kekayaan alam dan sejarahnya, para pelaku kreatif di Kabupaten Bangka banyak mendapatkan inspirasi dalam penciptaan berbagai produk kreatif. Sumber daya atas alam dan sejarah yang melimpah ini harus dimanfaatkan secara penuh, agar perkembangan sektor ekonomi kreatif di Bangka dapat semakin maju terutama dengan saling bersinergi satu sama lain antar Stakeholders Ekonomi Kreatif. Sinergi ini akan menciptakan peluang baru bagi sektor ekonomi kreatif dengan harapan dapat turut serta meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Bangka.

Sejalan dengan pembangunan infrastruktur Trans Bangka yang merupakan pembangunan jembatan yang akan menghubungkan pulau Sumatera dan pulau Bangka, pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dan seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Bangka, harus berkolaboraksi mempersiapkan destinasi pariwisata dan desa wisata yang berdaya saing dan berdaya tarik sehingga dapat menarik minat wisatawan yang berpotensial hadir dikarenakan kemudahan aksesibilitas ke lokasi wisata.

Tak hanya memperisapkan destinasi, produk ekonomi kreatif khas daerah juga perlu dipoles dengan inovasi-inovasi baru, dan dipasarkan dengan strategi-strategi digital marketing yang tepat sehingga produk khas daerah menjadi dukungan daya tarik suatu destinasi pariwisata.

Dalam workshop ini, Eddy Sukmana, seorang Creative Food & Product Photografer memberikan materi terkait pemanfaatan aplikasi AI untuk penguantan branding dan pemasaran produk kreafif.

Selain itu, ada pula sesi coaching clinic yang dibawakan oleh Tim Penilai KaTa Kreatif Indonesia, Yudi Shabaviz Suhairi yang memberikan panduan tentang bagaimana para pelaku usaha dapat meningkatkan daya saing mereka melalui teknologi dan kolaborasi antar sub-sektor kreatif.

Dengan dukungan dari pemerintah, teknologi digital, dan kolaborasi antar-pelaku ekonomi kreatif, Kabupaten Bangka diharapkan dapat menjadi pusat ekonomi kreatif yang berkembang pesat dan membawa produk kreatifnya ke panggung dunia.

Diketahui, workshop ini diikuti oleh 150 pelaku ekonomi kreatif yang didorong untuk mengembangkan produk kreatif mereka melalui teknologi digital dan strategi inovasi. (Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *